Jumat, 29 Mei 2009

Sangat cinta dan gemar mati syahid

Sangat cinta dan gemar mati syahid
Oleh karena itu dalam berjihad yang dicari adalah mati sayhid bukamn malah menghindari mati karena ingin hidup, dengan berkhianat. Karena ia yakin dengan seyakin-yakinnya bahwa kematian yang baik adalah mati syahid
Jabir meriwayatkan, ada seseorang yang semangat berjihad tanpa menunda-nunda waktu, karena ia tahu tempatnya adalah di surga.
” Dari Jabir ra. Katanya: ” Seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah SAW, ”Dimana tempatku, ya Rasulullah? Jawab Nabi SAW di Surga! ’Orang itu langsung membuang kurma yang dipegangnya. Kemudian maju bertempur sehingga ia gugur. ” Dalam hadist .... dinyatakan bahwa peristiwa orang itu terjadi dalam perang uhud.”(HR. Muslim)
Begitu ulamanya orang yang mati syahid, sampai-sampai orang yang telah di surga ingin kembali ke dunia untuk syahid di dunia sampai sepuluh kali. Sebagaimana yang telah digambarkan Rasulullah SAW dalam haditsnya;
Dari Anas bin Malik r.a dari Nabi SAW sabdanya: Tidak satu pun orang yang telah masuk surga ingin hendak kembali ke dunia walaupunseluruh bumi ini diberikan kepadanya, kecuali orang-orang mati syahid.Orang yang mati syahid ingin kembali ke dunia, lalu ia gugur (syahid) di dunia sampai sepuluh kali, karena dia telah menyaksikan bagaimana mulianyaorang mati syahid.” (HR. Muslim)
Dijelaskan pula oleh Rasulullah SAW bahwa syahid di jalan Allah menghapus dosa sebagaimana dalam hadist yang diriwayatkan oleh Abu Qutadah r.a.

Niat yang ikhlas

Hanya meninggalnkan niat, yaitu jihad hanya untuk menegakkan kalimat Allah
Sebagimana mujahidah tidak layak jika dalam berjihad mengharap pujian orang, kemewahan kehidupan dunia, ketentraman dan kebahagiaan hidup di dunia., karena Allah telah menerangkan bahwa,
”Karena itu, hendaklah orang-orang yang menukar kehidupan akhirat berperang di jalan Allah. Barangsiapa yang berperang di jalan Allah, lalu ia gugur atau memperoleh kemenangan maka kelak akan kami berikan kepadanya pahala yang besar.” (QS. 4: 74)
Demikian juga dengan Rasulullah SAW, telah menjelaskan dalam haditsnya yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah :
”Dari Abu Hurairah r.a katanya: Mati ( Bin Qais Al Hazami ), seorang penduduk syam, bertanya kepadanya, ”Wahai Tuan Guru! Ajarkanlah kepada kami hadits yang anda dengar dari Rasulullah SAW: jawab abu Hurairah, ’Baik! Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: Orang yang pertama-tama diadili kelak di hari kiamat, ialah orang yang mati syahid. Orang itu dihadapkan ke pengadilan, lalu diinatkan kepadanya nikmat-nikmat yang elah diperolehnya, maka dia mengakuiny. Tanya ,’ Apakah yang engkau perbuatan dengan nikmat itu ? jawab,’Aku berperang untuk agama Allah sehingga aku mati syahid , ’Firman Allah ”Engkau dusta! Sesungguhnya engakau perang supaya dikatakan gagah berani. Dan gelar itu telah engkau peroleh,’Kemudian dia disuruh..... dengan muka telungkup lalu dilemparkan ke neraka.”(HR. Muslim )

apabila mendengar isu segera melapor kepada pemimpin dan tiadk boleh disebarkan kecuali izin pemimpin

Apabila mendengar isu dari langsung dilaporkan kepada pemimpin dan tidak disebarkan isu itu kecuali dengan izin pemimpin.
Hal ini perlu dilakukan oleh mujahid/ mujahidah, karena isu itu belum tentu benarnya dan masih perlu di cek, dan pemimpinlah yang berhak mengecek, dan mengumumkan benar tidaknya isu tersebut. Sebagaimana telah dilaporkan oleh Allah dalam firman-Nya:
” Dua apabila datang kepad Allah mereka suatu berita tentang keamanan ataupun ketakutan, merka lau menyiarkannya. Dan kalau mereka menyerahkan nya kepada Rasul dan Ulil Amri diantara mereka, tentulah orang-orang yang ingin mengetahui kenbenarannya ( akan dapat ) mengetahuinya dari mereka (Rasul dan Ulil Amri) kalau tidaklah karena karunia Allah kepada kamu tentulah kamu mengikuti syait, kecuali sebagian kecil saja ( diantaramu),” (QS. 4: 83)

Selalu bersemngat dan mudah putus asa

Tetap semangat dan tidak mudah lemah apalagi putus asa. Allah berfirman:
”Janganlah kamu berhati lemah dalam mengejar mereka (musuhmu). Jika kamu emnderita kesakitan, maka sesungguhnya mereka pun menderita kesakitan (pula), sebagaimana kamu menderitanya, sedang kamu mengharap dari pada Allah apayang tidak mereka harapkan. Dan adalah Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana .”(QS.4:104)
Seorang Mujahid dilarang keras lemah dan lesu dalam memikul tugas jihad bahkan dilarang damai yang menunjukkan kerendahannya dan kehinaan, karena sebenarntya Mujahidlah yang lebih tinggi di sisi Allah
Allah berfirman:
” Janganlah kamu lemah dan minta damai padahal kamulah yang diatas dan llah (pun) beserta kamu dan dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu.” (QS.47:35)

Oleh karena itu, tingkatkan jihadmu wahai para mujahid dan mujahidah untuk membela islam dari rong-rongan musuh Allah dan disitulah kelak hidupmu.

Bertetapan hati dalam menghadapi musuh, dan tdak mundur sedikitpun kecuali mengatur siasat dan menggabungkan diri dengan penukaran lain

Berketetapan hati dalam menghadapi musuh, dan tidak mundur setapak pun kecuali untuk mengatur siasat dan menggabungkan diri dengan penukaran lain.
Demikian juga seseorang mujahidah, janganlah kita mundur hanya karena ujian yang telah diberikan kepada kita, tapi tetaplah tegar dan rapatkan shof agar tidak gentar dan hilang kekuatan.
Allah SWT berfirman:
” Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu memerangi pasukan (musuh) maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung
Dan taatilah kepada Allah dan Rasul-Nya dang janganlah kamu berbentah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatan dan bersalah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang sabar.”(QS8:45-46)

Mencintai Jihad lebih dari cintanya kepada ayah,anak,harta,istri,dan rumah

Mencintai jihad lebih dari cintanya kepada ayah, anak harta, istri dan rumahnya. Kepentingan Jihad Fisabilillah di taruh atas kepentingan segala-galanya.
Sebagai seorang mujahidah yang berjamaah, tentunya dalam hal ini lebih mementingkan kepentinagn jamaahdari pada kepentinagn pribadi. Allah berfirman :

” Katakanlah jika bapak-bapak, anak-anak, saudara- saudara, istri-istri kamu keluargamu, harta kekayaan yang kamu ushakan perniagaan yang khawatiri kerugiannya dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalh lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul dan dari berjihad di jalan-Nya maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya. Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasiq.”(QS.9:24)

Demikian sikap mental para mujahid dan mujahidah yang perlu ditanamkan dan dimiliki dalam rangka menghadapi tekanan dan tindasan musuh-mush Allah.
Conth bentuk praktis akhlaq mujahidah yang perlu dilakukan oleh para mujahidah sebelum kita, adalah:
1. Asma’binti Umar (istri dari para pemimpin :Ja’far bin Abi thalib –Abu Bakar As-shidiq –Ali bin Abi Thalib pendapatnaya yang matang dengan kata-katanya yang tegas dan berbobot bijaksana dalam menyeleseikan maslah dan sabar dalam menerima bentuk musibah dan ujian.
2. Khadijah Al-Kubra istri Rasulullah SAW), beliau pendamping suami yang dengan kata-katanya hati menjadi tenang dan percaya diri, tidak segan-segan mengorabnkan hartanya dan menyongkong da’wah dari berbagi segi
3. Zumairah (budak Abu Jahal ), Dengan tabah dan istiqomah menjalani siksaan dan sangat yakin akan pertolongan Allah
4. Masikah At-Ta’ibah, Wanit ayang teguh dan tegar dengan keimanannya dan hanya mengharap ridha Allah dalam menjalani siksaan
5. Hajar (ibu para Nabi, istri Nabi Ibrahim), Beliau contoh wanita yang istiqomah dengan ketaqwaannya dan ikhlas menerima perintah Allah
6. Asiyah (istri Fira’un), Dengan senyuman bahagia beliau menjalani semua derita dan dengan teguh hati beliau menghadapi ujian dan siksaan orang-orang dzalim
7. Bnnan at-Thanthawi istri Isham Ath-Thar (Mujahidah saat sekarang), Beliau adalah wanita yang sama sekali tidak takut celaan orang dan hinaan orang, memberi semangat kepada suami, meneguhkan hati suami saat dipenjara dengan tidak mengeluh kesusahannya bahkan menunjukkan kesanggupan hidup serta mengurusi anak-anaknya, dan tidak takut mati serta mementingkan keselamatan suami daripada dirinya sendiri

Tugas Para Mujhid dan Mujahidah

Berikut ini tugas para mujahid dan mujahidah yang dianjurkan oleh syekh Hasab Al Banna:

  1. Jujurlah selalu jangan sekali-kali berdusta
  2. Jadilah pemberani dan tabah, katakan kebenaran walau kamu membencinya, jaga rahasia, akui kesalahan secara ksatria dan kendalikan diri di waktu kamu marah
  3. Tepati janji-janjimu dan jangan sekali-sekali melanggarnya
  4. Hiduplah sederhana dengan kemampuan
  5. Selalu serius dan penuh keyakinan, namun tetaplah tersenyum dan berkeyakinan yang wajar, serta
  6. Jadilah pemaaf, kasihanilah sesama manusia dan sayangilah binatang, berlaku baik kepada yang muda dan hormat kepada yang tua. Luangkan tempat-tempat bagi saudara-saudaramu didalam majelis, jangan gaduh dan mintalah izin ketika kamu masuk dan ketika kamu keluar
  7. Berlaku adil dalam memutuskan sesuatu, tidak terbakar oleh kemarahan dan terbujuk rayuan kenikmatan. Dendamnya tidak menghalangi terima kasih. Katakanlah yang benar walaupun pahit biarpun mengenai dirimu sendiri atau mengenai orang-orang yang akrab denganmu.
  8. Hindari praktek-praktek riba di dalam transaksi-transaksi dab sucikanlah langkahmu dari sentuhan riba
  9. Perhatikanlah segala apa yang kamu makan, jelas bukanlah yang diharamkan oleh Allah
  10. Kurangi kopi, teh dan minuman-minuman penyegar lain
  11. Sama sekali jauhilah segala jenis minuman keras dan benda-benda yang memabukkan lainnya
  12. Jagalah kebersihan dan kerapian diri, pakaian, makanan, rumah dan tempat bekerjamu
  13. Jagalah kesehatan badanmu, selalu chek up dan obati segera setiap merasa sakit. Berlatih bela diri dan jauhilah semua penyebab kelemahan badan
  14. Sempurnakan kemurnian dan kebersihan dirimu, usahakanlah selalu dalam keadaan suci/ berwudu senantiasa
  15. Sempurnakan sholatmu dan usahakan melaksanakannya tepat pada waktunya juga usahakan sholat berjamaah sesering mungkin
  16. Ingatlah selalu kepada Allah SWT, kerjakanlah keridhoannya, dekatkan diri kepada-Nya dengan sholat tahajud di tengah malam ,berpuasa minimal 3 hari setiap bulan. Berdzikir mengagungkan nama-Nya serta sholawat kepada Nabi SAW
  17. Sempurnakan puasa dibulan Ramadhan dan pergilah menunaikan haji di ka’bah Baitullah bila mampu, bila tidak mampu jadikanlah haji sebagia cita-cita hidupmu dan bekerja keraslah untuk mencapainya
  18. Bayarlah zakat/ infaq betapun sedikitnya penghasilanmu dengan penuh kesadaran bahwa itu adalah hak kaum fakir miskin yang terselip dihartamu
  19. Sering-seringlah beristighfar dan bertaubat minta ampunan Allah atas dosa-dosa mu. Usahakan menghindari dosa-dosa kecil di samping dosa-dosa besar. Sediakan waktu satu jam sebelum tidur untuk self corection, mawas diri atas perbuatan-perbuatan baik dan burukmu sehari tadi
  20. Bacalah Al-Quran setiap hari, usahakan khatam dalam sebulan
  21. Telitilah bacaan dan terjemhannya dengan seksama di waktu luang. Pelajarilah kehidupan sehari-hari Nabi Muhammad SAW dan para sahabatnya. Hafalkan minimal 40 hadist dan perdalam pengetahuan tentang prinsip-prinsip aqidah tentang hukum Islam
  22. Giatlah membaca dan menulis. Milikilah perpustakaan pribadi walaupun kecil-kecilan. Selamilah ilmu dalam-dalam ilmu kejuruan dan keahlian, disamping itu tambahlah pengetahuan dengan ilmu agama. Sehingga dapat memecahkan persoalan yang timbul dalam kehidupan sehari-hari
  23. Dirikanlah perusahaan biarpun dirimu telah kaya, dan biarpun kecil-kecilan bagi yang tidak kaya, betapapun sibuknya dengan tugas-tugas kamu, dan walaupun kamu hanya condong ke maslah-masalah ilmiah saja. Ingatlah Nabi pun berdagang di sela-sela kesibukannya
  24. Kerjakan tugasmu sesempurna mungkin, jauhi kecurangan dan mencuri besar atau kecil. Taati jadwal dan jangan terlambat masuk kerja
  25. ?Hindari teman-teman yang korup dan lingkungan pergaulan yang jahat, jauhi tempat-tempat dosa dan maksiat
  26. Jangan kunjungi tempat-tempat hiburan dan permainan yang melalaikan jauhi segala bentuk kemewahan untuk mencegahmu menjadi lembek dan malas
  27. Hindari segala macam perjudia, betapapun menarik hadiahnya dan jauhilah cara yang menarik keuntungan yang menyimpang walaupun cepat hasilnya
  28. Penuhi kewajiban-kewajiban terhadap saudaramu yakni kasih sayang menolong, mengutamakan, mendahulukan mereka bersilaturahmi secara teratur dan pasti kecuali sebab-sebab yang tak teratasi
  29. Tuntutlah hak-hakmu dengan gigih dan sopan di lain pihak bayarlah hak-hak orang lain dengan segera tanpa dikurangi atau dipotong
  30. Bantuan badan-badan dan lembaga-lembaga Islam, Usahakanlah uangmu jatuh kepada saudaramu sesama muslim, berbelanjalah pada orang Islam. Dahulukan mereka dalam setiap bussines dan segala urusan daripada orang lain
  31. Libatkanlah dirimu secara aktif dan bergairah dalam kegiatan amal-amal sholih. Kunjungilah yang sakit, tolonglah yang membutuhkan, bantulah yang lemah, ringankan penderitaan walaupun dengan secercah senyum dan kata-kata hiburan
  32. Serukanlah ajaran Islam dimana saja kamu berada jangan pernah terlepas dari masalah-masalah agama Islam dan jadikanlah dirimu laksana prajurit di barak yang sedang siap siaga menunggu komando
  33. Usahakanlah menghidupkan kebiasaan Islam yang saat ini banyak ditinggalkan orang seperti: ucapan salam, berdoa sebelum dan sesudah saat makan dan minum saat berangkat dan tiba, dan ucapan-ucapan saat gembira dan sedih senantiasa berbusana muslim dan tidaklah mencontoh kepada selainnya
  34. Tinggalkan organisasi-organisasi dan lembaga-lembaga, sekolah-sekolah, surat-surat kabar yang menyalahi hukum Islam
  35. Jangan mengejar-ngejar keduniaan, mernjadi pegawai negeri, karena penghasilan pegawai negeri itu sedikit, bila harus jujur, tetapi jangan pula terus mengharamkannya, kecuali bila mereka terang-terangan memusuhi agama Allah
  36. Pupuklah semangat jihad dan gandrung untuk mati syahid dijalan Allah serta bersiap-siap untuk itu
  37. Hindari organisasi-organisasi dan kegiatan-kegiatan yang tidak bermanfaat bagi tujuan-tujuan sucimu
  38. Berjunglah menundukkan nafsu sampai dapat kamu kuasai/ kendalikan emosi, salurkan dorongan seksual pada jalan yang benar dan yang halal